alphamitraconsultant.com - ALPHA CONSULTANTS
CONTACT US OR MAKE ENQUIRY
0812 8598 7950

Perubahan OHSAS 18001 ke ISO 45001:2016

alphamitraconsultant.com - Perubahan OHSAS 18001 ke ISO 45001:2016

OHSAS 18001 terbitan British Standard akan dirubah menjadi ISO 45001.
OHSAS 18001 pertama kali terbit tahun 1999, dan akhirnya di revisi pada tahun 2007.
Diterbitkan oleh British Standard Institution dengan merangkul kurang lebih 13 lembaga konsultasi dan sertifikasi di dunia.

Silahkan cek di tulisan ini untuk melihat deskripsi dan penjelasan mengenai OHSAS 18001:2007

Kini, di bawah rumusan IOS (International Organization Standardization) melibatkan lebih banyak lembaga profesional, baik konsultan dan sertifikasi dari berbagai negara.

Apa perbedaan mendasar antara dua standar ini? dapat kita lihat dari tujuannya

Purpose of OHSAS 18001:

to enable an organization to control its OH&S risks and improve its OH&S performance

Purpose of ISO 45001:

to enable an organization to proactively improve its OH&S performance in preventing injury and ill-health

Proses pembuatannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Saat ini proses perumusannya, baru sampai di tahap DIS (Draft Internasional Standard).

Lalu apa yang berubah dari Standard ini? yang pertama, adalah struktur klausulnya.

Coba kita lihat Struktur OHSAS 18001:2007

Nah, coba kita bandingkan dengan struktur ISO 45001 versi DIS ini

Terlihat kan bedanya dimana?

Nah, ISO 45001 ini menggunakan pola yang sama seperti saudaranya, yang sudah lahir lebih lebih dahulu. Yaitu ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Sama-sama menggunakan High Level Structure dengan 10 rumah (klausul) di dalamnya.

Jika dirangkum, maka ada 12 inti perubahanpada standar ISO 45001, yaitu :

  1. Pemahaman Konteks organisasi menjadi hal yang fundamental, khususnya untuk menilai resiko.
  2. Organisasi diharuskan untuk memahami masalah internal dan eksternal
  3. Kebutuhan pihak yang berkepentingan diperhatikan
  4. Menggunakan Pendekatan strategis untuk manajemen OHS
  5. Penekanan lebih besar pada integrasi OHS dalam manajemen bisnis
  6. Keterlibatan yang lebih besar dan penekanan pada kepemimpinan manajemen senior
  7. Lebih menekankan pada konsep manajemen risiko
  8. Hukum & lain persyaratan yang lebih eksplisit
  9. Fokus yang lebih besar dari kebutuhan untuk menunjukkan kepatuhan
  10. Penekanan lebih besar pada hirarki kontrol
  11. Manajemen perubahan khusus disertakan
  12. Outsourcing dan pengadaan sumber daya lebih eksplisit

Tujuan di rubahnya OHSAS 18001 menjadi ISO 45001 adalah memastikan bahwa standar ini dapat diintegrasikan dengan standar yang lain. Sehingga, organisasi yang baru, dapat langsung menerapkan standar ini. Tanpa harus menerapkan standar mutu (ISO 9001) atau lingkungan (14001) terlebih dahulu.

Di beberapa perusahaan yang saya temui, yang levelnya adalah menengah ke bawah, OHSAS belum menjadi kebutuhan dasar.

Skala Perusahaan kurang lebih dibagi seperti ini :

  1. Mikro = Omses 0 – 300 juta per tahun
  2. Kecil = Omset 300 juta – 2,5 Miliar
  3. Menengah = Omset 2,5 – 50 Miliar

Nah, untuk perusahan Menengah ke bawah, basic need yang dibutuhkan oleh pelanggan biasanya lebih ke arah Mutu terlebih dahulu. Safety dan Environmental bukan menjadi syarat utama, kecuali perusahaan yang memiliki risiko dan tingkat pencemaran yang tinggi.

Di Standar yang baru, Safety tidak hanya untuk perusahaan yang menghasilkan product tapi juga bisa ke perusahaan jasa. Pendekatannya lebih fleksibel.

Berikut ini adalah detail judul (klausul) persyaratannya berdasarkan DIS ISO 45001

4 Context of the organization

4.1 Understanding the organization and its context
4.2 Understanding the needs and expectations of interested parties
4.3 Determining the scope of the OH&S management system
4.4 OH&S management system

5 Leadership

5.1 Leadership and commitment
5.2 Policy
5.3 Organizational roles, responsibilities, accountabilities and authorities

6 Planning

6.1. Actions to address risks and opportunities
6.1.1. General
6.1.2. Hazard identification
6.1.3. Determination of legal & other requirements
6.1.4. Assessment of risks
6.1.5. Planning for changes
6.1.6. Planning to take action
6.2. OH&S objectives and planning to achieve them

7 Support

7.1. Resources
7.2. Competence
7.3. Awareness
7.4. Information, communication, participation and consultation
7.5. Documented information

8 Operations

8.1 Operational planning and control
8.1.1 General
8.1.2 Hierarchy of Control
8.2 Management of change
8.3 Outsourcing
8.4 Procurement
8.5 Contractors
8.6 Emergency preparedness and response

9 Performance evaluation

9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation
9.1.1 General
9.1.2 Evaluation of compliance
9.2 Internal audit
9.2.1 Internal audit objectives
9.2.2 Internal audit process
9.3 Management review

10 Improvement

10.1 Incident, nonconformity and corrective action
10.2 Continual improvement

 

Source: mnfitra.com

Categories

  1.  Article
  2.  News

YourConsultancyPartner forGrowth.

PT.ALFA SISTEM INDONESIAhas a fast growth as one of the leading business consultant company in Indonesia..
Continue read